Ketika Dimensi Kehidupan Bergerak ke Revolusi Bumi yang Berbeda

Sabtu, 28 Desember 2013

Saat Seorang Organisator "Angkat Kepala"

Sedikit curhatan di malam hari ya... hahaha.
Saya itu orangnya pemalu, tiap jalan mesti nundukin kepala kadang ada yg nyeletuk "Cari apa, mbak? uangnya jatoh?" Saya sampai dimarain mama gara2 kalau jalan pandangannya ke bawah mlulu. Kebiasaan jelek yg gak boleh dipelihara soalnya saya orangnya minderan, aaaakkk..... :O

Lalu akhirnya saya coba tampil di depan umum, saya ikutan lomba pidato, lomba pemilihan Cak & Yuk, dan finally nyalonin diri buat ikutan OSIS pas SMP. eehh malah dicalonin jadi ketua OSIS sekalian. Yauda, pantang mundur deh, saya kampanye dengan mengobral wajah dan teriakan-teriakan seorang orator. Daaaan ternyata saya diamanahi jadi ketua OSIS waktu SMP. Gak nyangka banget kan. Dan sejak saat itulah, bibit-bibit ke-Percaya Dirian saya muncul. Mulai dari adek kelas sampe kakak kelas dan guru-guru kenal sama saya, saya mulai berani jalan sendirian gak "grumbulan" kayak bebek. hahaha.
Pertama kali saya tampil depan umum emang nervous-nya Naudzubillah tapi setelah menenangkan hati dan pikiran lama-lama terbiasa juga saya ngomong di depan banyak orang, tapi yang bikin saya kecewa saat itu, saya bukanlah orang yang mewakili temen-temen pidato saat perpisahan sekolah, hikshiks. Ada yang ngomongnya lebih jago dari saya sih..

Waktu SMA, saya balik minder lagi gara-gara jadi murid baru. Harus ikut MOS lah, bawa ini lah pakai itu lah. Dan SMA saya ini terkenal ceweknya cantik-cantik, semakin minder lah saya waktu itu. Akhirnya saya jadi anak pendiam gara-gara gak punya temen, temen SMP cuma sedikit yang sekolah di SMA saya ini okelah akhirnya saya jadi anak ter-Subhanallah di kelas selama beberapa bulan. Lalu reshuffle OSIS di SMA pun lagi topik pembicaraan hangat. Teman-teman satu kelas saya yang tahu saya pernah jadi ketua OSIS waktu SMP, mencalonkan saya sebagai ketua OSIS. gak mungkin banget kan, saya masih kelas X waktu itu dicalonin jadi ketua OSIS tapi yaudahlah saya coba aja. Actually saya lolos terus waktu seleksi sampai akhirnya tersisa empat orang. Saya, dua anak laki-laki kelas XI dan satu perempuan kelas X juga tapi saya gak kenal. Sampai temen-temen mengelu-elukan saya waktu itu "elu.. elu.. elu..." Karena saya di posisi satu saat seleksi terakhir jadilah saya dapat nomer kampanya "1". saya bikin poster, pamflet dan hampir mau bikin banner keburu dipanggil sama kepala sekolah dan saya bersama perempuan satunya itu diminta untuk mengundurkan diri. jelaslah saya kaget, saya sudah siap tempel perangkat kampanye gini, dan kepala sekolah cuma bilang takut ada apa-apa dengan kami berdua jika salah satu dari kami terpilih menjadi ketua OSIS, karena kami adalah siswa baru. Setelah saya pikir-pikir saya memang belum mengenal sekolah ini, jadi perlu satu tahun belajar dalam lingkup baru saya ini dan akhirnya saya mengundurkan diri.

Kata teman saya, sayang kalau poster sama pamflet yang saya bikin satu tahun yang lalu sia-sia di lemari belajar, dan akhirnya saya dicalonkan saya lagi sebagai ketua OSIS. kali ini kandidat yang tersisa tinggal tiga orang, ada saya, anak perempuan satu tahun yang lalu dan satu anak laki-laki. Lagi-lagi nih bibit ke-Percaya Dirian saya muncul waktu orasi di lapangan. TSK saya juga bawa-bawa bendera kecil yang ada foto saya, kelihatan banget properti saya yang paling banyak gara2 pakai sisa setahun yang lalu tinggal ganti nomernya doang, hahaha. Setelah kampanye, pemilihan pun dilakukan lalu perhitungan suara daaaan akhirnya saya yang terpilih jadi ketua OSIS (lagi). Awalnya saya bingung banget gara2 mikir gimana saya satu tahun ke depan dengan program kerja yang bejibun, tambah kurus saya nanti, padahal saya sudah kurus. huhuhuhu.
Tapi Alhamdulillah banyak yang bantuin dan nyemangatin saya akhirnya amanah dapat terselesaikan dengan baik. Kata mama "Sudah jadi ketua OSIS dua kali masa' jalannya masih lihat bawah terus." Jadilah saya mulai membangun rasa Percaya Diri dalam diri saya, simpel sebenernya, semua orang punya kekurangan dan kelebihan bukan? Jadi pikirkan apa yang menurutmu itu adalah suatu kelebihan yang ada pada dirimu dapat membuatmu percaya diri. Tuhan itu adil kok, tenang saja. Semua sudah diatur sesuai porsinya, tinggal bagaimana kita yang menjalankan, proud to be your self, banggalah menjadi diri kalian sendiri, itu lebih baik daripada kita men-duplikat orang lain lalu membawanya dalam diri kalian masing-masing, itu seperti sebuah kemunafikan.

Ini waktu saya kampanye ketua OSIS di SMA


Pelantikan OSIS

Setelah saya lengser jabatan dari ketua OSIS SMA


Oke dreamer, bukan maksud apa-apa sih saya curhat kayak gini tapi semoga kalian bisa termotivasi (sedikit) dengan cerita saya tadi. Jangan pernah minder dan jangan takut mencoba untuk "angkat kepala" di depan banyak orang, Believe me, you can do it guys.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar